MAKALAH
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
MATA KULIAH ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN ISLAM
Dosen Pengampu Dra. Nur Rohmah, M.Ag
logo-uin-suka-baru-warna.jpg











Di Susun Oleh:
Imro’atul Karimah (12470059)

Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2012/2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam dunia pendidikan. Karena lewat lingkunganlah peserta didik berinteraksi, baik itu  lingkungan fisik maupun sosialnya dan dari interaksi inilah peserta didik mendapat pengalaman. Dari pengalaman inilah peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya itulah yang dinamakan dengan pendidikan. Selain itu lingkungan juga berpengaruh sangat besar terhadap peserta didik, sebab dimanapun peserta didik tinggal sadar atau tidak pasti akan mempengaruhi pola hidup peserta didik tersebut. Manusia selama hidupnya akan mendapat pengaruh dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan inilah yang sering dinamakan dengan Tri Pusat Pendidikan. [1] Perkembangan pendidikan manusia tidak hanya tergantung pada sistem pendidikan formal saja tetapi juga tergantung pada lingkungan pendidikan diluar lingkungan formal.

B.      PERMASALAHAN
Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang:
1)                     Pengertian lingkungan pendidikan
2)                     Jenis lingkungan pendidikan
3)                     Fungsi lingkungan pendidikan








BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada diluar diri manusia, baik benda mati atau hidup dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik scara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.[2]
Jadi dapat didefinisikan bahwa lingkungan pendidikan merupakan tempat berlangsungnya  proses pendidikan yang merupakan bagian dari lingkungan sosial.

B.   JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Menurut Ki Hajar Dewantara lingkungan pendidikan terbagi menjadi tiga lingkungan yaitu:
1.     Lingkungan Keluarga
2.     Lingkungan Sekolah
3.     Lingkungan Masyarakat
Ketiga lingkungan tersebut sering disebut dengan Tri Pusat Pendidikan atau lingkungan pendidikan.

1.   LINGKUNGAN KELUARGA
Keluarga  merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama, karena lewat keluargalah anak didik pertama kali memperoleh pendidikan dan mulai mengenal hidupnya  sebelum mengenal lingkungan yang lain. Pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak didik sangat besar sekali, karena dasar-dasar kelakuan diri anak didik tertanam sejak dalam keluarga. Keluarga sebagai lingkungan pendidikan sangat penting dalam membentuk pola kepribadian anak. Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan.[3] Dalam keluarga terdapat latian memupuk rasa tanggung jawab. Pendidikan dalam keluarga merupakan dasar pendidikan selanjutnya.
Fungsi lembaga pendidikan keluarga:
a)        Merupakan pengalaman pertama  masa kanak kanak,
b)       Dapat menjamin kehidupan emosional anak
c)        Akan terbentuk pendidikan moralnya,
d)       Akan tumbuh sifat tolong menolong dan tenggang rasa,
e)        Keluarga berperan dalam meletakkan dasar pendidikan agama,
f)        Mengarahkan anak untuk dapat mengembangkan dan menolong dirinya sendiri.

Sifat kepemimpinan dalam keluarga ada 3 macam, yaitu:
a)   Kepemimpinan Otoriter
Semua keaktifan anak ditentukan orang tuanya, anak tidak mempunyai hak untuk menentukan pendapat, akibatnya anak kurang inisiatif, anak ragu-ragu serta penakut dan penurut.
b)   Kepemimpinan Liberal
Pimpinan orang tua kurang tegas, orang tua memberi kebebasan pada anaknya, suasana keluarga bebas, bahkan agak liar, karena tidak ada norma-norma yang harus dianut, akibatnya anak agresif, emosi anak kurang stabil, selalu mengalami kegagalan
c)   Kepemimpinan Demokrasi
Keluarga ini memandang anak sebagai individu yang sedang berkembang, pimpinan disesuaikan dengan taraf-taraf  perkembangan anak, cita-citanya, kecakapannya, minat dll. Akibatnya anak aktif dalam hidupnya inisiatif, penuh tanggung jawab.




2.   LINGKUNGAN SEKOLAH
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang didirikan oleh masyarakat atau negara, untuk membantu orang tua  yang tidak mampu lagi untuk mendidik anaknya. Pendidikan di sekolah berperan sebagai bagian dan lanjutan pendidikan keluarga. Selama anak didik diserahkan kepada sekolah, sekolah bertanggung jawab atas pendidikan  anak-anak tersebut. Sumbangan sekolah kepada pendidikan, diantaranya adalah:
a)     Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
b)     Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
c)     Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
d)     Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a)       Tumbuh sesudah keluarga
b)       Lembaga pendidikan formal
c)       Lembaga pendidikan yang bersifat kodrati

3.   LINGKUNGAN MASYARAKAT
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan keluarga dan sekolah. Masyarakat merupakan salah satu lingkungan yang mempunyai pengaruh besar dan luas terhadap perkembangan pribadi seseorang. Pendidikan dalam masyarakat, telah dimulai ketika anak-anak lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan pengertian-pengertian (pengetahuan), sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.



C.   FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Antara lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lain terdapat hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi.
Lingkungan keluarga merupakan dasar pembentukan sikap dan sifat manusia. Lingkungan sekolah merupakan tempat mencari bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan, sedangkan lingkungan masyarakat merupakan tempat praktek dari bekal yang diperoleh di keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan kemampuan diri.
















BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lingkungan pendidikan merupakan tempat berlangsungnya  proses pendidikan yang merupakan bagian dari lingkungan sosial. Walaupun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun pengaruhnya sangat besar terhadap anak didik. Lingkungan pendidikan meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, yang disebut juga sebagai Tri Pusat Pendidikan. Pendidikan tidak dapat beridiri sendiri, namun antara lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lainnya terdapat hubungan dan saling mempengaruhi. Lingkungan keluarga merupakan dasar pembentukan sikap dan sifat manusia. Lingkungan sekolah merupakan tempat mencari bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan, sedangkan lingkungan masyarakat merupakan tempat praktek dari bekal yang diperoleh di keluarga dan sekolah sekaligus sebagai tempat pengembangan kemampuan diri.





DAFTAR PUSTAKA

Barnadib, Sutari Imam. Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan (Fip)- Ikip. 1987.
Ihsan, Fuad. Dasar-Dasar Kependidikan Komponen Mkdk.  Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Hasbullah. Dasar Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2012.


















[1] Hasbullah, Dasar Dasar Ilmu Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008, hlm.65
[2] UU SISDIKNAS No.20 th 2003
[3] UU SISDIKNAS No. 2 Th.1989 Pasal 10 ayat 4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model Pertumbuhan Organisasi Greiner

MAKALAH HADITS MUTAWATIR DAN AHAD

makalah sejarah penghimpunan Al-Qur'an