Model Pertumbuhan Organisasi Greiner
A.
MODEL
PERTUMBUHAN ORGANISASI GREINER
Dr Larry E. Greiner lahir pada 6 Desember 1933.
Larry E. Greiner adalah Profesor
Emeritus Manajemen dan Organisasi di University of Southern California (Amerika
Serikat). Larry Greiner sangat terkenal sebagai pengembang model pertumbuhan strategis
untuk organisasi.
Greiner menyatakan ada lima tahapan yang berurut
dalam pertumbuhan (evolusi) organisasi,
yaitu kreativitas (creativity), Pengarahan (directing), Pendelegasian
(delegation), Koordinasi (coordination), dan Kerjasama (collaboration), dalam setiap tahap
tersebut terjadi krisis pada organisasi (revolusi).
Untuk meningkat dari tahap satu ke tahap berikutnya, sebuah organisasi harus
bisa memecahkan masalah yang berkaitan dengan krisis tersebut.[1]
Jadi pertumbuhan organisasi menurut
Greiner yaitu, setiap organisasi bertumbuh melalui suatu tahapan atau fase-fase
pertumbuhan tertentu, setiap fase pertumbuhan diakhiri dengan suatu krisis, jika
krisis tersebut dapat diatasi dengan tepat, maka berakhirnya krisis merupakan
awal dimulainya fase baru dalam
pertumbuhan organisasi.
B.
FASE-FASE
PERTUMBUHAN ORGANISASI GREINER
Setelah mengetahui mengenai pertumbuhan organisasi
model Greiner pada sub bab sebelumnya, pada sub bab ini akan dibahas lebih
mendalam tentang lima fase pertumbuhan tersebut.
1.
Fase
Kreativitas
Fase pertama dalam pertumbuhan organisasi yaitu
adanya kreativitas. Organisasi ada karena hasil kreativitas beberapa individu
yang berkeinginan untuk memiliki wadah bekerja sama dalam mencapai tujuan
bersama. Kegiatan awal dari organisasi yaitu menekankan pada pengembangan
produk dan penciptaan pasar. Rancangan organisasi pada tahap ini masih
sederhana dan pengambilan keputusan dikontrol oleh manajer pemilik atau top-manajemen.
Komunikasi antar tingkatan di dalam organisasi berlangsung intensif dan
informal.
Krisis yang muncul pada tahap awal pertumbuhan
adalah krisis kepemimpinan. Saat organisasi tumbuh, maka akan sukar mengelola
organisai, hanya dengan komunikasi internal saja. Pendiri
organisasi menjadi terlalu banyak beban kerjanya. Seorang
manajer yang
profesional dibutuhkan untuk dapat memecahkan masalah manajerial tersebut. Agar
organisasi ini lolos dari fase kritis,
harus ada kesepakatan untuk memilih pemimpin.
2.
Fase
Pengarahan
Jika krisis kepemimpinan telah tepecahkan maka, akan
diperoleh kepemimpinan yang kuat. Keberhasilan dalam memilih pemimpin tersebut akan diikuti
dengan pertumbuhan melaui arahan dari pemimpinnya. Karakteristik dari fase ini
antara lain : membentuk struktur fungsional organisasi, memformalkan
komunikasi dan menempatkan anggaran, persediaan, dan sistim lainnya. Semua
kebijakan dari pemimpin tesebut merupakan arahan bagi anggotanya.
Seiring bertambahnya waktu, organisasi semakin berkembang
meluas, dari pusat kepengurusan meluas ke wilayah, dan ke daerah-daerah yang
menjadi cabang kepengurusan organisasi. Akhirnya timbul krisis yang kedua bagi
organisasi tersebut yaitu krisis otonomi, suatu krisis dimana masing-masing
wilayah menginginkan adanya otonomi pengelolaan. Krisis yang kedua ini diatasi
dengan kebijakan organisasi dalam bentuk pendelegasian wewenang, dimana pada
masing-masing wilayah ada seorang pemimpin yang berperan sebagai wakil dari
pimpinan pusat (delegasi dari pusat).
3.
Fase
Pendelegasian
Fase ketiga dari model pertumbuhan organisasi
Greiner adalah pendelegasian. Pada fase pendelegasian, manajer tingkat bawah mempunyai
otonomi yang lebih besar dalam menjalankan aktivitas unit kerjanya, sedangkan
top manajemen lebih berkonsentrasi pada perencanaan strategis jangka panjang.
Fase
ketiga berakhir dengan munculnya krisis pengedalian (Crisis of control) yaitu masing-masing cabang ingin berjalan
sendiri-sendiri tanpa keterlibatan pusat, karena
manajer tingkat bawah merasa nyaman dengan otonomi yang diberikan, sedangkan
top manajemen merasa takut organisasi akan dibawa ke berbagai arah. Maka
diperlukan suatu cara dalam mengelola jalannya organisasi tersebut. Untuk
mengatasi krisis ini manajemen puncak akan mencoba mengambil keputusan secara
terpusat/sentralisai. Sentralisai dilihat sebagai cara untuk memberi kesatuan
dalam kepemimpinan.
4. Fase Koordinasi
Fase
ini muncul sebagai akibat dari krisis kontrol pada tahap
pendelegasian. Pertumbuhan
organisasi ditandai dengan adanya koordinasi antara pusat dan daerah; antara
daerah yang satu dengan daerah yang lain. Koordinasi ini sangat
diperlukan oleh manajer lini dari unit-unit staf dan kelompok-kelompok
produk dalam menjalankan fungsinya.
Krisis
yang terjadi dikarenakan adanya ketidak
samaan setiap daerah (wilayah/cabang) dalam melaksanakan program bersama, atau
terjadi kemacetan, birokrasi yang tinggi. Krisis pada fase keempat ini sering
disebut dengan krisis Red-tape.
5. Kolaborasi
Kolaborasi interpersonal diharapkan bisa mengatasi krisis red
tape. Fase ini menekankan adanya spontanitas dalam tindakan manajemen
melalui tim dan konfrontasi perbedaan interpersonal. Menurut Greiner krisis
pada fase ini timbul dari sisi
psikologi. Revolusi kelima ini dapat
diatasi melalui penerapan struktur dan program baru yang memberikan keleluasaan
pada karyawan untuk beristirahat, merefleksikan diri, dan menyegarkan diri
mereka kembali.
Pemecahan terhadap krisis birokrasi adalah adanya kerjasama yang kuat diantara
para anggota organisasi. Satuan-satuan tugas dan alat alat kelompok lainnya
diciptakan untuk melaksanakan tugas dan memecahkan masalah. Pada fase ini
diharapkan pimpinan bersifat terbuka, menjelaskan kunci keberhasilannya dan
menjelaskan permasalahan yang dihadapi. Fase kelima ini merupakan akhir dari
pertumbuhan organisasi.
Menurut Greiner tidak semua organisasi tumbuh melalui tahapan dan
krisis-krisis tersebut secara berurutan, karena bisa saja suatu fase terlompati
atau tidak diakhiri dengan krisis. Selain itu, Greiner tidak memberikan
kelanjutan teorinya tentang krisis apa atau apa yang terjadi sesudah fase
kolaborasi.
C.
Analisis
Model Pertumbuhan Organisasi Greiner : Studi Kasus pada Google Inc.
1. Profil
Google Inc.
Google Inc. adalah sebuah perusahaan publik yang
berbasis di Amerika Serikat, yang berperan sebagai mesin pencarian internet dan
iklan online. Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin, mahasiswa di Universitas
Stanford. Awal tahun 1996 Larry dan Sergey mengembangkan teori mesin pencari
yang berdasarkan analisis matematika. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub
karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs.
Tahun 1997 mesin telusur ini diganti
nama menjadi “Google”, plesetan dari kata “googol”, istilah matematika untuk
angka 1 yang diikuti dengan 100 nol.
Sebagai perusahaan Google didirikan pada 4 Septembar 1998 dan dibuka
secara resmi di Menlo Park, California.
Visi dan Misi Google adalah, “untuk mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya dapat diakses
secara universal dan berguna.” Filosofi Google meliputi slogan seperti
“Don`t be evil”, dan “Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya
menyenangkan”.[2]
2. Analisis
pertumbuhan Google Inc.
1) Fase
Kreatifitas
Google lahir dari hasil kreatifitas antara Larry dan
Sergey pada tahun 1995. Pada Januari 1996, Larry dan Sergey mulai melakukan
kolaborasi dalam pembuatan search engine yang diberi nama BackRub. Setahun
kemudian pendekatan unik mereka tentang analisis jaringan mengangkat reputasi
BackRub.
Kegiatan awal dari keduanya yaitu menyempurnakan
produk Google dan menciptakan pasar dengan mencari para investor agar Google
dapat terus berkembang. Mereka mendapat suntikan dana dari Andy Bechtolsheim,
berupa sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS. Sayangnya, cek itu tertulis atas
nama perusahaan Google, ini menjadi hambatan pertama yang dialami Larry dan
Serge karena pada waktu itu perusahaan Google belum terbentuk, sehingga dana
dari investor tidak dapat dicairkan.
Untuk mengatasi hambatan tersebut keduanya mencari investor lagi dan akhirnya
perusahaan Google dapat didirikan. Google Inc. juga mengalami krisis pimpinan, Larry
Page memimpin Google selaku co-presiden bersama dengan Sergey Brin sampai tahun
2000, sehingga pada tahun 2001 Larry dan Serge mengangkat Eric Schmidt sebagai ketua
dan CEO Google.
2) Fase
Pengarahan
Keputusan pemilihan Eric sebagai ketua dan CEO
Google terbukti tepat, karena Eric berhasil membawa Google berkembang secara
global. Salah satu hal pertama yang dicermati oleh Eric adalah 60% dari
pencarian yang dilakukan di Google berasal dari luar Amerika Serikat, namun
hanya 5% dari pendapatan iklan yang berasal dari luar Amerika. Di bawah
pimpinan Eric, kantor penjualan mulai didirikan di London, Hamburg, Tokyo dan
Toronto. Pendapatan Google mulai melonjak secara signifikan.
3) Fase
Pendelegasian
Larry Page dan Sergey Brin mendirikan Google pada
bulan September 1998. Sejak saat itu, perusahaan telah berkembang hingga
memiliki lebih dari 40.000 karyawan di seluruh dunia. Untuk memudahkan menjalankan
aktivitas, perusahaan membentuk tim manajemen yang mewakili beberapa
profesional teknologi paling berpengalaman dalam industri tersebut. Tim
manajemen tersebut antara lain :
a. Ketua
dan CEO
b. Pendiri
dan Presiden Produk
c. Pendiri
dan Presiden teknologi
d. Kepemimpinan
senior
e. Dewan
direksi
Krisis control Perusahaan Google terjadi setelah pemilihan
Eric sebagai ketua dan CEO Google, Sergey dan Larry keberatan dengan keputusan
tersebut karena takut akan kehilangan kendali perusahaan yang mereka bangun. Maka
untuk mengelola jalannya organisasi tersebut, Eric bersama-sama dengan pendiri
Google bertindak sebagai pengawas strategi bisnis dan teknis perusahaan.
4) Fase
Koordinasi
Agar
perusahaan Google dapat menjalankan perusahaannya, Eric melakukan koordinasi
antar berbagai pihak, antara lain dengan membangun kemitraan dan hubungan
bisnis yang lebih luas, merangkul pemerintah, dan kepemimpinan pembelajaran
teknologi, serta memberikan nasihat kepada kepemimpinan senior dan dewan
direksi dalam hal bisnis dan kebijakan.
Krisis
Red-Tape perusahaan Google terjadi
ketika Google melakukan penggajian di bawah standar industri. Contohnya,
beberapa administrator sistem, digaji
kurang dari $35.000 per tahun – yang dianggap kurang untuk pasaran kerja
5) Fase
Kolaborasi
Perusahaan Google memberikan kesempatan
kepada karyawannya yaitu dengan menyisakan 20% waktu kerja mereka (sehari per
minggu) untuk membuat proyek yang menarik bagi mereka. Beberapa layanan baru
Google, seperti Gmail, Google News, Orkut,
dan AdSense berasal dari para pengembang
independen ini. Dalam pembicaraan di Universitas Stanford, Marissa Mayer, Wakil Presiden Google untuk
Produk Pencarian dan Kepuasan Pengguna, menyatakan bahwa setengah dari produk
baru yang diluncurkan berasal dari 20% waktu tersebut
Untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja
perusahaan Google mendesain kantornya dengan berbagai fasilitas. Google
menyediakan transportasi gratis bagi para Googler yang tinggal di sekitar
Mountain View, dekat dengan lokasi Googleplex (kantor pusat Google). Google
juga menyediakan fasilitas pangkas rambut gratis di kantor bagi para
karyawannya yang sibuk dan fasilitas laundry dan dry cleaning sehingga setiap
akhir pekan para karyawan dapat membawa pakaian kotornya untuk dicuci. Di
Googleplex, karyawan juga bisa bersantai sambil bermain ping pong, biliar, dan
berbagai video game dan permainan asyik lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
−
Greiner, Larry
E.1998. Evolution dan Revolution as
Organizations Grow. USA : Harvard Business Review.
-
Kencana, Haris
T.J. 2010. The Organizational Life-Cycles : Masalah Manajerial Dalam Tahapan Decline Stage Dan Alternatif
Pemecahannya. Majalah Ilmiah Ekonomika
Volume 13 Nomor 3.
-
Artprian,
Latar Belakang Sejarah Google yang Unik, https://artprian.wordpress.com/2011/04/22/latar-belakang-sejarah-google-yang-unik/,
diakses tanggal 11 Maret 2015, pukul. 19.05 WIB
-
Thoyib, Armanu.
2005. Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja: Pendekatan Konsep.
Jurnal manajemen & kewirausahaan,vol.7,no.1. (http://puslit.petra.ac.id/~puslit/journals)
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Google,
diakses tanggal 11 Maret 2015, pukul 19.21 WIB
-
http://www.google.com/intl/id/about/company/,
diakses tanggal 11 Maret 2015, pukul 19.36 WIB
-
http://yellowflash.info/google-sejarah-perkembangan-dan-masa-kini/,
diakses tanggal 11 Maret 2015, pukul 20.01 WIB
-
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQFjAA&url=http%3A%2F%2Fdoyandolantok.blogspot.com%2F2014%2F05%2Fsejarah-dan-perkembangan-perusahaan.html&ei=dvADVZqdNoXbuQSGrICIBw&usg=AFQjCNGKnqh50j4M4Veg9uiZUrs8E_2weQ&sig2=2tvb7r8_lYIQzF3AA1ZuRA,
diakses tanggal 11 Maret 2015, pukul 20.16 WIB
[1]
------------------------:90-91
[2]
Artprian, Latar Belakang Sejarah Google yang Unik, https://artprian.wordpress.com/2011/04/22/latar-belakang-sejarah-google-yang-unik/,
diakses tanggal 11 Maret
2015, pkl. 19.05
Komentar
Posting Komentar